Di Kabupaten Bojonegoro, seorang remaja mengalami kematian akibat mengonsumsi belalang. Diperkirakan belalang yang dimakan adalah belalang bulus atau belalang setan. Masyarakat menjadi khawatir tentang bahaya yang ditimbulkan oleh serangga setelah kejadian ini.
Belalang setan memang menarik dengan warna-warni cerah pada tubuhnya. Tetapi kecantikannya membawa bahaya yang mengerikan. Serangga ini diketahui mengeluarkan cairan beracun untuk melindungi diri.
Apa bentuk sebenarnya belalang iblis itu? Apakah serangga ini membahayakan manusia? Dengan informasi berikut, mari kita belajar lebih banyak tentang belalang setan.
Ciri-Ciri Belalang Setan
Salah satu anggota famili Pyrgomorphidae adalah belalang setan, atau Aularches miliaris.
- Tubuh serangga ini berwarna-warni cerah adalah ciri khasnya.
- Kepala dan dada berwarna gelap kebiruan dengan garis di sisi yang berwarna kuning cerah.
- Perutnya berwarna hitam dan memiliki garis-garis merah yang terang.
- Sayapnya berwarna hijau dan memiliki bercak kuning di atasnya.
Warna-warni pada tubuh belalang setan memberi tahu predator tentang racunnya, menurut Faperta UGM. Jadi, mereka harus menghindari predator, menurut situs resminya.
Cairan Beracun Belalang Setan
Belalang setan melindungi diri dengan mengeluarkan cairan beracun dari tubuhnya. Saat belalang merasa terancam atau terganggu, cairan beracun ini dikeluarkan dari toraks, bagian dada, untuk melumpuhkan atau mengusir predator.
Ketika belalang setan merasa terganggu dan dipegang oleh manusia, mereka mengeluarkan cairan berupa busa yang menyebabkan iritasi kulit dan bunyi seperti derikan.
Cairan beracun belalang setan mengandung senyawa kimia yang dapat berbahaya, tetapi hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa racun belalang setan dapat membunuh seseorang. Efek racun belalang setan dapat berbeda-beda tergantung pada jumlah paparan dan seberapa sensitif seseorang terhadapnya.
Leave a Reply