Amerika Serikat masih berada di puncak klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024 dengan 27 emas, 35 perak, dan 32 perunggu hingga Kamis, 8 Agustus 2024, pukul 06.30 pagi WIB.
Ketika persaingan antara Amerika Serikat dan China semakin memanas, keduanya saling menyalip di papan atas. China sekarang berada di posisi kedua dengan 25 emas, 23 perak, dan 17 perunggu.
Di bawah mereka masih ada negara-negara kuat lainnya, seperti Australia, tuan rumah Prancis, dan Britania Raya. Persaingan medali akan semakin sengit di masa mendatang.
Apa yang terjadi dengan Indonesia? Gregoria Mariska Tunjung menghasilkan satu perunggu untuk Indonesia hingga Rabu pagi. Masih ada kesempatan untuk mendapatkan medali dari cabor sport climbing.
Untuk saat ini, pemimpin Indonesia menempati peringkat ke-72, sama dengan Portugal yang menjadi juru kunci.
Harapan Tambah Medali Pupus
Indonesia harus gigit jari setelah atlet yang digadang-gadang akan menambah medali, Eko Yuli Irawan dan Desak Made, gagal.
Eko Yuli Irawan sendiri sebelumnya telah empat kali menyumbang medali di Olimpiade bagi Indonesia. Namun, di edisi kali ini, Eko yang belum sembuh dari cedera, gagal melakukan angkatan di 137kg.
Sementara di sisi lain, Desak Made harus gagal dan hanya terpaut 0,007 detik saja dari lawannya di Panjat Tebing.
Hingga saat ini, Indonesia hanya memiliki harapan di Rajiah Salsabillah dari cabang olahraga Panjat Tebing untuk bertanding di semi final dan merebut medali untuk Indonesia.
Leave a Reply